Detail Berita

Pada hari Selasa, 29 Juli 2025 pagi, Poltekkes Kemenkes Riau kembali mengadakan Kegiatan Serbuk Sari dengan membahas buku berjudul "Mindset : Mengubah Pola Berpikir Untuk Perubahan Besar dalam Hidup Anda" karya Carol S. Dewk. Narasumber Serbuk Sari kali ini adalah Bapak Mulyoto, S.Kom yang merupakan Pegawai daru Unit Pengembangan Kompetensi Poltekkes Kemenkes Riau. 

Apa Itu 'Mindset' atau Pola Pikir?

'Mindset' adalah istilah yang digunakan oleh Carol Dweck untuk menggambarkan kerangka berpikir yang mendasari cara individu menghadapi tantangan, belajar dari kritik, dan mengejar kesuksesan. Dalam bukunya, Dweck membedakan antara dua jenis mindset: 'mindset tetap,' di mana orang percaya bahwa kecerdasan dan bakat adalah sifat bawaan yang tidak dapat diubah, dan 'mindset berkembang,' di mana orang percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui dedikasi dan kerja keras. Filosofi 'mindset' ini menawarkan wawasan yang kuat tentang bagaimana kita dapat mengubah cara berpikir untuk mencapai potensi penuh kita.

Midset terbagi 2 yaitu Mindset Tetap dan Mindset Berkembang. Individu dengan mindset tetap percaya bahwa kecerdasan dan talenta adalah sifat bawaan yang tidak dapat diubah. Mereka melihat kesuksesan sebagai validasi dari kemampuan bawaan mereka dan gagal sebagai stigma yang harus dihindari. Sebaliknya, individu dengan mindset berkembang melihat kecerdasan dan kemampuan sebagai sesuatu yang dapat dikembangkan melalui usaha, strategi, dan bantuan dari orang lain.

Langkah-langkah Mengubah Mindset

1. Pahami Perbedaan Antara Dua Mindset: Kenali ciri-ciri mindset tetap dan berkembang serta dampaknya terhadap kehidupan kita.

2. Dengarkan Suara Hati Kita dan Pahami keyakinan kita: Perhatikan bagaimana kita berbicara kepada diri sendiri ketika menghadapi tantangan atau kegagalan. Pikirkan tujuan dan apa yang dapat kita lakukan agar tetap berada di alur yang tepat dalam mencapainya. Sadari keyakinan yang mendasari pandangan Anda tentang kemampuan dan perkembangan pribadi. Jika kita menemukan keyakinan yang negatif, maka segera ganti dengan pemikiran yang lebih positif;

3. Ganti Kata-Kata kita: Ubah dialog internal dari kritik menjadi dorongan, misalnya dari "Saya tidak bisa melakukan ini" menjadi "Saya belum bisa melakukan ini".

4. Terima Tantangan: Cari dan hadapi tantangan baru untuk membuktikan kepada diri sendiri bahwa kemampuan dapat berkembang. Lihatlah tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai hal yang menakutkan. Jika kita merasa ragu atau takut, ingatlah selalu bahwa kesalahan adalah hal yang normal dalam proses pembelajaran dan latihan;

5. Belajar dari Kegagalan: Lihat kegagalan sebagai pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh, bukan sebagai batasan kemampuan kita. Jadikan kesalahan dan kegagalan sebagai pelajaran. Alih-alih merasa malu atau putus asa setelah melakukan kesalahan dan kegagalan, pikirkan apa kira-kira yang dapat Anda pelajari dari situasi tersebut. Ini penting karena pengalaman kegagalan ini dapat memberikan wawasan berharga untuk perbaikan di masa depan;

6. Kembangkan keterampilan. Fokus pada proses dan usaha yang kita lakukan, bukan hanya hasil akhirnya. Berinvestasilah dalam pembelajaran dan pengembangan keterampilan baru. Pendidikan yang berkelanjutan dan eksplorasi berbagai bidang dapat membantu Anda tumbuh secara pribadi dan profesional

7. Selalu motivasi diri sendiri. Tetap berusaha mencapai tujuan baru dan menantang diri sendiri. Jangan terlalu nyaman dalam zona aman (comfort zone). Kembangkan ketekunan kita dengan tidak menyerah pada kesulitan yang sedang kita hadapi.

Untuk video lengkapnya dapat kamu lihat melalui Youtube https://www.youtube.com/live/O5Isd2-I44w?si=MrsHz8tdfHe7v4BD

Search
Kategori
Berita Terbaru